Hebat, Peserta UKW Angkatan 37-38 Lulus 100 Persen

SKETSAMALANG.COM – Sebanyak 38 wartawan jenjang muda dan madya dari berbagai media dinyatakan lulus atau kompeten 100 persen setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 37 dan 38. Ujian yang berlangsung selama empat hari (4-7 Desember 2021) ini terlaksana atas kerjasama apik antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya dengan Polresta Malang Kota. 
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan UKW bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berkhir di sini saja. Jadi kegiatan keseharian kita bisa tetap bersinergi dan selalu bisa saling suport,” ujarnya saat menutup saat menutup UKW PWI Malang Raya angkatan 37 dan 38 di hotel Savana Hotel and Convention, Selasa (7/12/2021).
Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono menyerahkan piagam penghargaan kepada Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto SIK, dalam penutupan UKW, Selasa (7/12/2021). Foto: Agus N

Menurutnya selama ini teman-teman media yang ada di Malang Raya ini bisa membangun teori kerjasama yang baik dengan polresta Malang Kota maupun dengan Polres Malang raya. Sehingga dalam teori kerjasama itu bagaimana kita berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi itu bisa terwujud.

“Makanya pemberitaan maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Malang Raya ini jauh dari adanya konflik maupu sengketa. Karena ini memang sudah terbangun secara baik,” ucapnya.

Kegiatan ini diapresiasi juga Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Harun yang disampaikan oleh Kapolres Malang Kota. Menurutnya ini sebagai bentuk kerjasama yang mesti dicontoh daerah lain.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan peserta UKW, Selasa (7/12/2021). Foto : Agus N
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan peserta UKW, Selasa (7/12/2021). Foto : Agus N

Lebih lanjut, Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolresta Malang Kota yang mendukung penuh kegiatan UKW PWI Malang Raya. Patut disyukuri, pelaksanaan UKW kali ini tidak ada halangan yang berarti.”Ini juga menggeser paradigma negatif yang melekat “wartawan tidak bisa diatur”. Ternyata kami sangat patuh terhadap aturan saat mengikuti UKW,” jelas Cahyono.

Rencananya, PWI Malang Raya, pada Maret 2022 akan menghelat lagi UKW yang menghimpun peserta dari seluruh Indonesia, seperti Kalteng, Banjarmasin, Madiun dan berbagai wilayah lain sudah mengajukan diri untuk jadi peserta.

“Impian saya PWI Malang Raya sebagai jujugan UKW di Indonesia. Hanya di Malang pesertanya dijamin tidak mengelurkan biaya sama sekali. Ini juga satu-satu di negara ini,” urainya.
Sekertaris PWI Jatim, Eko Pamudji sangat mengapresiasi UKW ini. Menurutnya sistem yang dibangun panitia sangat solid. Ia sebagai penguji merasa terbantu, dan ia berharap pula, jika sudah dinyatakan lulus atau kompeten tetaplah belajar. Jangan sampai kesenjangan keilmuan, antara narasumber dan reporter menjadikan informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak sesuai dengan fakta.
“Bagaiamana mungkin membuahkan berita yang mencerahkan, jika narasumber berilmu tinggi, sedangkan pewartanya cekak pengetahuan,” tukas Eko Pamudji.
Anggota DPR RI Komisi XI Andreas Eddy Susetyo dalam kesempatan ini juga menyampaikan pesan, yang dibacakan Ketua panitia, Mardi Sampurno. Baginya, wartawan berperan besar dalam mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Yakni dengan menyajikan berita-berita yang adil, konstruktif, berimbang, dan jernih sehingga mampu menciptakan ekspektasi positif.
“Terutama harapan positif bagi pelaku ekonomi, untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan Covid-19,” kata Andreas Eddy.

Beberapa peserta UKW PWI Malang Raya yang telah dinyatakan lulus atau kompeten, Selasa (7/12/2021). Foto: Agus N

Beberapa peserta UKW PWI Malang Raya yang telah dinyatakan lulus atau kompeten, Selasa (7/12/2021). Foto: Agus N

Menurut dia,  ketika wartawan mengangkat atau menulis isu-isu terkait ekonomi, adanya informasi yang salah terkait berita ekonomi dampaknya lebih terasa karena akan mengganggu ekosistem dari perekonomian.

Intinya, wartawan ekonomi dituntut lebih memiliki pengetahuan tentang keuangan yang lebih memadai dan mampu menjelaskan dengan baik. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas, seperti pelaku pembuat kebijakan, investor, pelaku industri, maupun konsumen.

Penulis

(Visited 77 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *