Sketsamalang.com – Calon Wali Kota Malang, Abah Anton menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Tembalangan. Sebuah kawasan padat penduduk, tepatnya di RW 2 Tembalangan, Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru.
Hadir bersama tim Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 disambut antusias oleh masyarakat setempat. Abah Anton berkesempatan memberi sambutan sekaligus memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankannya jika kembali terpilih.
Diantaranya peningkatan kesejahteraan guru ngaji, marbot masjid, dan modin kematian. Perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan juga disinggung. Menyampaikan keinginan agar tidak ada anak-anak di Kota Malang yang putus sekolah.
Sedangkan di bidang kesehatan, lebih jauh Abah Anton menyampaikan perlunya Puskesmas melayani masyarakat secara proaktif. Dengan mendatangi langsung orang-orang yang sakit di wilayahnya.
“Untuk program kesehatan, Puskesmas akan lakukan jemput bola kepada orang-orang sakit, supaya dinas kesehatan perhatikan rakyatnya,” ujar Abah Anton.
Selain itu, Abah Anton juga berpesan agar masyarakat hati-hati menghadapi Pilkada November mendatang, terutama yang tiba tiba dermawan, memberikan uang. Termasuk berhati-hati terhadap janji-janji manis yang datang mendadak, tiba-tiba murah hati.
“Hati-hati terhadap pesan tokoh masyarakat. Jangan percaya orang yang mendadak loman, bisa jadi itu racun bagi masyarakat,” ucapnya.
Sebelum acara, Abah Anton menyempatkan diri singgah ke kediaman Ketua RW 2, Supangat. Berbincang sejenak, Supangat menyampaikan dukungan penuh kepada Abah Anton yang dianggap sebagai sosok pemimpin yang telah terbukti memberi kesejahteraan kepada warga Malang.
“Daripada kecewa di belakang, buat apa mencari yang belum pasti,” ujar Supangat. Ia juga menambahkan harapannya agar Abah Anton dapat terus amanah dalam memimpin.
Setelah bertemu dengan Supangat, Abah Anton melanjutkan silaturahmi ke kediaman Abah Slamet Winarko, Ketua Majelis Cinta Rosul Lowokwaru sekaligus pengurus Riyadul Janah Jawa Timur. Menegaskan komitmennya untuk berjuang bersama ulama dalam membangun kembali Kota Malang dan membela masyarakat kecil.
“Kami bertekad menjadikan Malang sebagai baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur, sebuah kota yang sejahtera dan diberkahi Allah SWT,” tandasnya.