SKETSAMALANG.COM – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di momen Hari Raya Iduladha 1443 H. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan di Kampus 2 ITN Malang, Minggu (10/7/2022).
Ketua pelaksana Iduladha ITN Malang 2022, Sumanto SPd MSi mengatakan, kegiatan penyembelihan hewan kurban merupakan agenda rutin ITN Malang di Hari Raya Iduladha.
Sesuai dengan tema yang diangkat “Berbagi Berkah Bersama untuk Sesama”, tujuan dari penyembelihan hewan korban ini adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh selama ini. Artinya kenikmatan yang telah diperoleh ini wajib disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
“Karena tida semua orang bisa setiap hari makan daging. Sementara bagi kita mungkin makan daging bukan merupakan hal yang luarbiasa. Karena itu kami ingin memberikan apa yang kita punya itu untuk masyarakat sekitar yang lebih membutuhkan,” ucapnya.
Selain itu, diharapkan juga jiwa sosial kita bisa lebih terbentuk. Lebih dikembangkan sehingga dapat lebih peduli kepada sesama. Bukan hanya pada hari ini saja, tetapi juga di hari-hari yang lain.
“Kita harus lebih peka melihat keadaan masyarakat. Terutama saat ini, dimana kondisi pandemi belum sepenuhnya pulih 100 persen, sehingga masih ada beberapa masyarakat di daerah-daerah tertentu yang merasakan dampak dari pandemi,” ungkapnya.
“Jadi dengan kegiatan ini kita harapkan dapat sedikit membantu apa yang diraksakan oleh warga yang membutuhkan. Lebih kepada sebagai wujud dari kepedulian kita terhadap sesama,” imbuhnya.
Lebih lanjut, panitia penyembelihan Sudiro, ST, MT menyebutkan, pada tahun ini ada peningkatan untuk jumlah hewan kurban yang mana sekarang ada 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Dibandingkan tahun lalu hanya 4 ekor sapi dan satu ekor kambing.
Menurutnya, hewan kurban itu tidak hanya dari internal ITN saja, tetapi juga ada peran dari masyarakat.
“Jadi yang berkurban di ITN Malang ini ada dosen, karyawan, alumni dan juga masyarakat,” sebutnya.
Kemudian untuk pendistribusian daging kurban diutamakan untuk teman-teman karyawan, dosen, dan masyarakat sekitar kampus 1 dan 2.
“Kurang lebih nanti ada sekitar 500 lebih paket daging hewan kurban yang akan disalurkan,” ucapnya.
Sementara itu, untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih, maka harus dilengkapi keterangan sehat. Selain itu, ITN Malang juga bekerjasama dengan dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya. Untuk memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah penyembelihan.
“Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan, semua hewan kurban di ITN Malang dinyatakan sehat dan bebas PMK,” jelas Dokter hewan Dr drh Gretania Residiwati MSi.
Menurutnya, pemeriksaan hewan kurban sebaikknya dilaksanakan 12 jam sebelum penyembelihan. Ditakutkan kalau dilaksanakan lebih dari 12 jam, kemarinnya tidak apa-apa, tapi di transportasinya bisa saja terpapar.
“Kalau PMK itu sebenarnya tergantung imunitas. Ada yang terpapar langsung kemudian bergejala. Tapi ada juga yang tidak menampakkan gejala,” sebutnya.
Pada sapi stadium 1, biasanya gejala yang nampak yaitu hipersalifasi yang ditandai dengan demam dan juga lemas. Sampai nanti pada stadium akhir, sapi akan ambruk.
“Dari MUI sendiri kalau sapi sudah stadium 4, lebih baik tidak untuk dijadikan hewan kurban,” pungkasnya.
Sementara itu sebagai informasi, ITN Malang sebelumnya melaksanakan salat Iduladha kemarin, Sabtu (9/7/2022) di kampus 1 ITN Malang. Dengan Khotib Dr Suyoto MSi dan bertindak sebagai imam salat Ustad Moh Dailami ST.