SKETSAMALANG.COM – Kampung Jahe merupakan salah satu kampung yang telah dinobatkan sebagai Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) Kota Tangerang. Sesuai dengan namanya, kampung yang berlokasi di Kel. Bugel, Kec. Karawaci, Kota Tangerang sebagian masyarakatnya membudidayakan jahe.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenangan RW 07 Bugel, Karawaci, Hanifah Bowo mengatakan awal mula dijadikan kampung tematik Jahe karena di kampung itu ada yang mengolah bermacam olahan jahe.
“Tanaman jahe ini dikembangkan karena yang mengolah jahe ditempat tersebut membutuhkan bahan baku yang sangat banyak setiap harinya. Karena itu dikampung ini akhirnya diarahkan untuk pengembangan tanamam jahe,” jelasnya saat mengunjungi Kampung Wonosari Go Green kemarin, Rabu (12/1/2022).
Dikatakan Hanifah, karena lokasi kampung jahe berada di daerah perumahan dimana halaman juga tidak ada. Karena itu budidaya tanaman jahe dilakukan dengan menggunakan pot atau karung.
Lebih lanjut menurutnya, selama masa pandemi permintaan jahe sangat melonjak. Disitulah kemudian orang banyak yang datang ke kampung jahe untuk melihat produk olahan jahe apa saja yang ada di kampung Jahe. Disana ada aneka produk jahe instan diantaranya jahe instan pegagan, jahe instan jahe putih, jahe instan jahe merah, permen jahe dan sirup jahe gula aren.
“Jadi pengunjung yang datang ke kampung jahe, kita kenalkan dengan berbagai olahan jahe. Kemudian kita ajak mereka keliling lingkungan dimana sebagian masyarakat memang ada yang menanam jahe,” terangnya.
Hingga saat ini, disampaikan Hanifah, aneka produk olahan jahe tersebut sudah dipasarkan di pasar halal Kobe Jepang. Karena kebetulan anak sekolah di Jepang dan coba memasarkan dan hasilnya ternyata bagus.
“Selain itu kami juga memasarkan produk olahan jahe secara online melalui market place,” sebutnya.
Sementara itu Hanifah mengaku banyak belajar dari hasil kunjungannya ke Kampung Wonosari Go Green yang juga merupakan salah satu kampung binaan Ir Bambang Irianto. Menurutnya ia merasa terharu dengan cara penyambutan tamu yang ditunjukkan oleh warga Wonosari.
“Saya merasa terharu. Di saat kami yang bukan siapa-siapa ini datang ke Wonosari Go Green, kedatangan kami disambut dengan antusias sekali oleh masyarakat di Wonosari.
Terimakasih kami sudah diterima dengan baik,” ucapnya.
Disamping itu, Hanifah juga mengaku sangat terinspirasi dengan sosok Ir Bambang Irianto yang menurutnya telah berhasil membina sejumlah kampung tematik di berbagai daerah termasuk di Wonosari Go Green.
“Begitu kami mengenal Pak Bambang, dibukalah wawasan kami. Ternyata tidak hanya jahe saja yang bisa dikembangkan di tempat kami. Tapi juga budaya dan kebersamaan antar masyarakat bisa di ekpose ke luar,” pungkasnya.