SKETSAMALANG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selama ini terus konsisten dalam melakukan pengembangan Malang Smart City. Berbagai aplikasi telah diluncurkan guna memberikan kemudahan kepada masyarakat Kota Malang untuk mendapatkan pelayanan publik.
Atas konsistensinya tersebut, Pemkot Malang berhasil meraih dua penghargaan sekaligus diajang It Work Top Digital Awards. Masing-masing yakni Top DIGITAL Implementation 2021 #Level Stars 4 untuk Pemerintah Kota Malang dan TOP Leader on Digital Implementation 2021 untuk Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, penghargaan ini sebagai bukti bahwa Pemkot Malang selalu bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk melayani masyarakat Kota Malang. Hal ini juga berkaitan dengan semangat Pemkot Malang dalam menerapkan Malang Smart City.
“Berbagai kemudahan layanan publik berbasis teknologi serta digitalisasi dihadirkan untuk meningkatkan pelayanan publik di Kota Malang,” ujar Sutiaji.
Sutiaji menyampaikan, Kota Malang telah menjadi salah satu kota yang mendapat pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tentang program pencanangan smart city atau kota cerdas 2021 bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia. Dalam program tersebut ada enam indikator, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment, dan smart society.
“Maka selama 10 tahun ke depan atau hingga tahun 2031 berbagai inovasi terus kami diintensifkan. Tujuannya untuk membantu dan menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan. Sehingga dari program smart city ini akan meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas berbagai layanan,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Konsep Malang Smart City, kata dia, bukan hanya membuat masyarakat menjadi cerdas, lingkungan cerdas, dan kehidupan cerdas dengan hadirnya teknologi. Namun, pengembangan smart city di Kota Malang akan mampu memperbaharui segala hal tentang Kota Malang, seperti ikon Kota Malang, potensi Kota Malang, dan berbagai hal yang membangun Kota Malang.
“Tujuan program ini adalah adanya percepatan, ketepatan, dan transparansi. Kota Malang punya kekuatan yang hebat, seperti sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga bisa melahirkan berbagai startup sebagai pendorong ekonomi kreatif Kota Malang,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengatakan, untuk mendorong percepatan Malang Smart City, pihaknya telah membuat berbagai aplikasi untuk memudahkan pelayanan di Kota Malang.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuat berbagai aplikasi untuk memudahkan masyarakat Kota Malang mendapatkan pelayanan publik. Ada yang sudah berjalan sejak 2016, seperti SAMBAT Online yang memudahkan masyarakat untuk bertanya dan mengadukan persoalan pelayanan publik,” ucap Pak Wid, demikian Muhammad Nur Widianto disapa.
Terbaru, pihaknya telah menyediakan website khusus pendaftaran online https://vaksinasi.malangkota.go.id/ untuk masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu, ada ratusan titik Closed Circuit Television (CCTV) Kota Malang http://cctv.malangkota.go.id/, layanan kedaruratan Ngalam 112, aplikasi Job Fair Active, aplikasi E-JKN CEKAT, aplikasi SURADI atau Surat Digital, dan lain sebagainya.
“Semua ini untuk memudahkan warga Kota Malang. Soal penghargaan yang diterima ini adalah sebuah bonus dari kerja keras semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Malang dan semua pihak yang telah membantu kemajuan kota kita tercinta,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri, Prof. Dr.-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng mengatakan, penentuan pemenang dilakukan melalui beberapa tahapan. Metode diawali dengan seleksi awal terhadap 800-an calon peserta, serta serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar tiga bulan untuk dinilai keberhasilan dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya.
Ada beberapa kriteria yang digunakan, untuk menentukan pemenang masuk di level Star/Level Bintang tersebut. Pertama, apakah tata kelola teknologi informasi, seperti kebijakan, organisasi, penerapan sistem dan prosedur sudah baik dan telah dijalankan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan.
“Kriteria kedua, apakah implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/masyarakat. Ketiga, apakah infrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan terus untuk kebutuhan di masa mendatang,” katanya.
Selain Pemerintah Kota Malang, beberapa instansi pemerintah juga berhasil meraih penghargaan tertinggi pada ajang “Top Digital Awards 2021” ini. Di antaranya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI, Pemerintah Kota Tangerang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Provinsi Jawa Timur dan lainnya.