Sketsamalang.com – Menjelang laga tandang ke markas Timnas Indonesia, Jepang menyadari kekuatan berbeda yang akan ditunjukkan oleh tuan rumah. Samurai Biru pun terang-terangan mengungkap empat pemain skuad Garuda yang diwaspadai.
Keempat pemain ini yakni Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, serta Maarten Paes. Mereka dinilai menjadi pilar berbahaya yang membuat Jepang harus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi permainan tim besutan pelatih Shin Tae-yong, Jumat (15/11/2024) mendatang.
Ragnar dinilai sebagai pemain berteknik tinggi yang seringkali mencuri perhatian saat skuad Garuda membangun serangan. Begitupun Ivar, jenderal di lini tengah yang memotori peluang berbahaya dan mampu mengancam pertahanan lawan dengan giringan bolanya.
Kemudian Nathan, pemain klub Swansea City yang memiliki akurasi-akurasi apik dalam memberikan umpan melalui kaki kirinya. Terakhir, debut gemilang Paes kala menantang Arab Saudi tak kalah menjadi sorotan.
“Kiper Maarten Paes baru manjalani debut bersama Timnas Indonesia pada September 2024, di mana dia menahan tendangan penalti kapten Arab Saudi Salem Al Dawsari dan menyumbangkan satu poin untuk timnya,” kata Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) melalui laman resmi, Senin (11/11/2024).
Perkembangan pesat yang ditunjukkan Timnas Indonesia ini disebut-sebut tak lepas dari peran pemain-pemain keturunan berdarah Belanda. Fakta tersebut membuat Jepang tak memandang skuad Garuda hanya dengan sebelah mata.
Apalagi mengingat rekam jejak sejumlah pemain yang sempat membela timnas Belanda di kelompok umur. Selain soal komposisi pemain, ambisi besar yang diusung Jay Idzes dan kolega membuat salah satu pilar andalan Hajime Moriyasu semakin tak meremehkan tuan rumah.
“Mereka sangat menghormati Jepang, namun di sisi lain mereka juga ingin mengalahkan Jepang. Jadi, kita harus memastikan bahwa semangat tantangan mereka tidak membuat kita kewalahan,” ujar Ritsu Doan, pemain 26 tahun yang merumput di Liga Jerman bersama Freiburg.
Disusul adanya puluhan ribu penonton yang dipastikan bakal memenuhi tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kehadiran para suporter dinilai akan menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia.
“Saya melihat jumlah pengikut pemain mereka di media sosial yang sangat banyak. Indonesia memiliki populasi (medsos) sekitar dua sampai tiga miliar, yang sekitar dua kali lipat dari Jepang, jadi semangat mereka terhadap sepak bola sangat kuat,” sambung Doan.
Meskipun memiliki bekal yang lebih bagus dibanding saat bertemu di Piala Asia awal tahun 2024 lalu, skuad Garuda juga harus tetap mewaspadai Jepang. Lantaran menaklukkan atau setidaknya memaksa tim langganan Piala Dunia itu untuk berbagi poin dipastikan tak akan mudah.