Gelaran Rembuk Ekonomi Kreatif#2. Foto: Liq

Rembuk Ekonomi Kreatif#2 , Upaya Pemkot Malang Wujudkan Kota Produktif dan Berdaya Saing

SKETSAMALANG.COM – Guna mewujudkan Kota Produktif dan Berdaya Saing Berbasis Ekonomi Kreatif, Berkelanjutan dan Keterpaduan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang kembali menggelar Rembuk Ekonomi Kreatif#2. Bertempat di Hotel Ijen Suite Malang, Rabu (27/7/2022).

Hadir dalam kesempatan tesebut, Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko.

Walikota Malang Sutiaji, memberikan arahan dalam Rembuk Ekraf. Foto: Ist
Walikota Malang Sutiaji, memberikan arahan dalam Rembuk Ekraf. Foto: Ist

Walikota Sutiaji dalam arahannya mengajak seluruh komunitas kreatif di Kota Malang dapat lebih menguatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Untuk itu, kegiatan Rembuk Ekonomi Kreatif kali ini diharapkan menjadi awal yang tepat guna membangun kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, komunitas dan masyarakat, media massa dan lembaga keuangan. Sebagai bagian dari proses komunikasi pembangunan Hexahelix yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah Kota Malang.

“Tentu hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi kreatif khusus-nya di wilayah Kota Malang” tuturnya.

Melalui kegiatan ini pula, lanjut Sutiaji, diharapkan menjadi lokomotif bersama dalam memberikan saran atau solusi untuk membangkitkan dan memulihkan ekonomi kreatif bagi para pelaku ekraf yang terdampak pandemi Covid-19. Dukungan juga perlu diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan sehingga pelaksanaan kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat kepada pelaku ekonomi kreatif serta masyarakat.

“Kristalisasi pikiran dari masing-masing stakeholder sangat dibutuhkan guna nantinya dapat dijadikan bahan penyusunan Peta Jalan atau Roadmap Ekonomi Kreatif yang akan datang, termasuk juga pemanfaatan MCC” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar dengan maksud sebagai sarana komunikasi antara 6 (enam) sektor yang mempunyai peran dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Tujuannya tentu untuk mengiventarisir permasalahan yang dihadapi pada Sub Sektor ekonomi kreatif sekaligus merumuskan program, kegiatan dan upaya lain dalam rangka pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Malang” tambahnya.(liq)

Penulis

(Visited 56 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *