Sketsamalang.com – Dimyati Ayatulloh calon Wakil Walikota Malang bersama Abah Anton bercita-cita membuat warga Kota Malang nyaman.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dimyati saat memberi sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran. Acara ini digelar di kediaman Juragan Team 11, H Achsanoel Ludzfi dan Hj Aisyah Ludzfi,” Mergosono gg 5 Malang. Sabtu (5/10/2024).
Hadir ratusan mak mak warga Mergosono sangat antusias mengikuti istighosah. Menurut calon Wakil Walikota Malang nomer urut tiga ini, bahwa cita-cita Paslon ini sederhana.
“Kami, saya bersama Abah Anton menginginkan seluruh warga Kota Malang nyaman tinggal di kota tercinta ini,” ungkap Dimyati.
Lebih lanjut Haji Udin-panggilan akrab Dimyati, menyampaikan jika arti kata nyaman dapat luas diterjemahkan. Diantaranya nyaman dalam mencari nafkah, nyaman sekolah maupun kuliah di kota ini. Serta nyaman dalam bermasyarakat.
Guna mewujudkan keinginan mulia tersebut, Haji Udin mohon doa restu. Terutama kepada jama’ah majelis Maulid yang hadir, untuk mendampingi Abah Anton maju dalam Pilkada. Sebagai upaya untuk menata membenahi Kota Malang.
Haji Udin sendiri asli lahir di Mergosono, adik kandung dari H Achsanoel Ludzfi, shohibul hajat yang menyelenggarakan acara Maulid ini.
Pasangan Abah Anton – Dimyati Ayatulloh (ABADI) hadir di Kelurahan Mergosono. Untuk memperingati Maulid Nabi yang diselenggarakan Juragan Team 11 ABADI. H Achsanoel Ludzfi.
“Sekitar 900 sovenir dan hadiah disiapkan dalam acara tersebut.
Selain sovenir, menurut Kakak pertama dari Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatulloh itu, juga disiapkan puluhan hadiah menarik.
“Ratusan sovenir dan hadiah sudah kami siapkan untuk memeriahkan gelaran peringatan Maulid Nabi,” ujarnya singkat
Hj Aisyah Ludzfi menimpali dirinya merasa senang jamaah Istiqhosah Mergosono kompak mendukung pasangan AbaDi.
“Saya akan membantu adik saya dengan cara saya sendiri. Semoga amanah nantinya setelah menjabat wakil Walikota Malang,” tandaanya.
Datang paling akhir, Abah Anton langsung diserbu Mak mak berebut minta foto dan bersalaman dengan Abah Anton.
Dalam kesempatan itu, pasangan dengan jargon Agamis, Bermartabat, Amanah, Dinamis dan Inovatif (ABADI) ini kembali menegaskan komitmennya untuk mengabdi membangun Kota Malang yang sejahtera dan bermartabat.
“Kami akan selalu berjuang untuk masyarakat, untuk wong cilik. Kami berkomitmen amanah untuk rakyat,” kata Abah Anton
Selama lima tahun memimpin, Abah Anton menegaskan bahwa ia tak pernah mengambil gaji sebagai wali kota. Gaji tersebut kembali diberikan kepada masyarakat dan kepentingan sosial.
“Niat saya adalah ibadah. Mudah-mudahan kami bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat lebih cerdas dalam mewaspadai fenomena yang ada, yakni banyak orang-orang yang mendadak baik. Tentu, hal ini berkaitan dalam upaya pemenangan dalam pilkada.
“Jangan kita memberikan pembodohan pada masyarakat dengan cara yang kurang patut untuk mencapai sebuah kedudukan. Perlu kita renungkan,” ucapnya.
Dimyati Ayatulloh menambahkan, masyarakat harus memilih pemimpin yang memang telah selesai dengan hidupnya atau dalam artinya pemimpin yang tidak mempunyai kepentingan pribadi, termasuk juga obral janji.
“Maka pilihan ini tepat pada nomor 3, visi misi kami adalah menjadikan warga Kota Malang nyaman, enak nyambut gawe, masyarakat sejahtera,” pungkasnya.