SKETSAMALANG.COM – Sebanyak 1.000 pohon tanaman buah langka diberikan PT. Astra Internasional Tbk. kepada pemerintah Kota Malang melalui Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Malang Raya.
Penyerahan bibit pohon langka tersebut dikemas dalam acara ‘Sarasehan HPAI se-Jawa Timur’ dalam rangka HUT Astra ke-65 tahun, bertempat di SMKN 6 Malang, Sabtu (19/3/2022).
Head of CSR Astra, Bima Krida Pamungkas, mengaku bangga dengan semangat HPAI Malang Raya yang terus berkobar untuk menggelorakan gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah serta semangat adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang ada di lingkungan masyarakat.
Bima menyampaikan, di usia Astra yang ke 65 akan ada beberapa rangkaian aktivitas dimana akan melibatkan seluruh komunitas CSR binaan Astra, termasuk HPAI sebagai salah satu komunitas yang memang cukup masif gerakannya.
“Astra sendiri di tahun 2022 memang untuk program pengelolaan lingkungan difokuskan pada baberapa hal. Yakni pengembangan kampung iklim, pengembangan sekolah khususnya sekolah Adiwiyata dan juga program penanaman pohon,” jelasnya secara daring via zoom.
Rencananya untuk penanaman pohon, Astra ingin mengajak selain dunia pendidikan, juga ingin mengajak pesantren.
“Karena kami ingin memulai program pengelolaan lingkungan dan program gerakan hidup sehat itu dimulai dari pesantren,” ujarnya.
Lebih lanjut, ketua HPAI Malang Raya, Sulaiman Sulang, mengaku bahwa kegiatan hari ini memang digagas HPAI Malang Raya untuk merayakan HUT Astra ke-65 tahu. Menurutnya, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilakukan, salah satunya sosialisasi untuk program aksi menanam 1.000 pohon tanaman buah langka yang nantinya akan ditanam di TPA Supit Urang.
“Melaui kegiatan ini kami ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa yang namanya bergerak dibidang lingkungan tidak hanya satu dua komunitas saja tapi harus bersinergi dengan komunitas lainnya. Entah komunitas peduli sungai, komunitas bank sampah, komunitas Adiwiyata, maupun komunitas yang lain,” terangnya.
Saat ini HPAI Malang sendiri tengah fokus dengan empat pilar program yaitu pilar pendidikan yakni dengan mengajak sekolah-sekolah untuk membuat aksi-aksi peduli lingkungan.
Berikutnya ada pilar komunitas dimana HPAI menggunakan model kolaborasi dengan komunitas yang lain maupun praktisi kampus untuk membuat inovasi.
Pilar yang ketiga adalah pilar masyarakat, dimana HPAI Malang Raya menggandeng RT RW untuk menjadi kampung iklim atau kampung beseri astra. Sehingga dengan menggerakkan masyarakat level bawah diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kemudian pilar ke empat yakni membangun dengan mendirikan unit usaha agar komunitas bisa mandiri,” ucap Sule.
Sementara itu Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, turut mengapresiasi berbagai kegiatan yang telah diprogramkan HPAI Malang Raya dan didukung Astra. Termasuk program penanaman pohon langka.
Disampaikan Bung Edi sapaan akrabnya, nantinya penanaman 1.000 pohon langka tersebut akan ditanam di kawasan TPA Supit Urang sebagai penghijauan.
“Jadi selain belajar bagaimana tata kelola sampah, di TPA Supit Urang nantinya juga akan ada destinasi kebun tanaman pohon langka,” sebutnya.
Menurut Edi, adanya konservasi lahan dengan penanaman pohon tanaman langka ini akan merubah image TPA Supit Urang selama ini. Karena TPA ini nantinya akan dijadikan sebuah destinasi bagi masyarakat walaupun Supit Urang ini sebuah TPA.
“Jadi belajar sampah boleh, komposting boleh, ternak magot boleh. Tapi ada satu kawasan yaitu konservasi lahan dengan penanaman pohon langka agar tidak punah,” pungkasnya. ANC
(Visited 129 times, 1 visits today)