Cegah Bunuh Diri, Indonesia Sehat Jiwa Gandeng LINKSOS Launching ‘Pojok Curhat’ di MCC

Sketsamalang.com – Indonesia Sehat Jiwa menggandeng Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) melaunching ‘Pojok Curhat’ untuk Gen Z dan Disabilitas. Bertempat di lantai 5 gedung Malang Creative Center (MCC), Kamis (17/4/2025).

Ketua Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini menjelaskan, tujuan dihadirkannya Pojok Curhat ini agar masyarakat, terutama anak muda yang termasuk dalam kelompok rentan, tidak merasa sendiri dan bisa berbagi masalah yang mereka hadapi.

“Sekaligus upaya untuk mencegah kasus bunuh diri yang kebanyakan dilakukan Gen Z,” ujarnya.

Dikatakan Sofia, Pojok Curhat ini bisa diakses setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.00-16.00 WIB di gedung MCC Share Office LINKSOS lantai 5.

“Jadi akan ada dua orang psikolog dan peer counselor yang standby untuk mendengarkan curhatan sekaligus membantu memberikan solusi. Semua layanan diberikan secara gratis,” jelasnya.

Ketua Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini dan Founder LINKSOS, Ken Kerta. (Foto: ANc/sketsamalang.com)

Menurut Sofia, terjadinya kasus bunuh diri kebanyakan karena mereka tidak terbiasa untuk bercerita, sehingga memendam permasalahan yang mereka alami. Atau sebenarnya mereka ingin bercerita tapi tidak tahu harus kemana.

Bahkan kebanyak sekarang Gen Z yang curhat justru di media sosia. Ini merupakan hal yang salah, karena kalau permasalahannya viral, justru akan membuat dirinya tambah stres.

“Sebenarnya kalau mereka berani bercerita dan mencari bantuan ke orang yang tepat dan punya ilmunya, permasalahan itu akan sangat bisa diselesaikan. Jadi tidak perlu sampai bunuh diri,” tuturnya.

“Karena yang perlu diselesaikan itu permasalahannya, bukan hidupnya,” tegas Sofia yang juga Ketua Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia (Mahar) .

Setelah mereka berani curhat di Pojok Curhat, mereka akan terus didampingi secara terintegrasi. Semua layanan baik itu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi itu semua diberikan pendampingan.

“Jadi jangankan cuma online dan offline conselling, pada saat di rumah sakit pun kita akan pantau seperti apa, keluar dari psikiater pun kita akan coba jika sudah memiliki kemampuan kita coba carikan kerja. Karena itu kita juga bekerjasama dengan HIPMI dan beberapa pengusaha. Tapi kalau dia belum memiliki keahlian, kita bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk diberikan pelatihan kerja secara gratis,” ungkapnya.

“Karena setelah itu selesai semua, baru sesungguhnya masalah mental health itu selesai,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Sofia, pojok curhat di MCC adalah yang pertama. Kedepan akan juga dihadirkan Pojok Curhat di kampus-kampus.

“Insyallah untuk pojok curhat di kampus akan segera direalisasikan bulan ini atau bulan depan. Mungkin nanti juga akan ada pojok curhat di restoran,” pungkasnya.

Sementara itu, Founder LINKSOS, Ken Kerta, mengatakan, Pojok Curhat Gen Z dan Disabilitas merupakan bagian dari upaya bersama lintas organisasi dan komunitas untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan mental.

Layanan ini juga memperkuat dukungan sosial bagi individu-individu yang membutuhkan. Jadwal layanan dan lokasi Pojok Curhat akan diumumkan secara berkala melalui media sosial dan kanal resmi para mitra.

“Penting untuk memahami bahwa dalam sebagian besar kasus, bunuh diri bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, melainkan akumulasi dari tekanan emosional, fisik, dan sosial yang tidak tertangani secara memadai. Oleh sebab itu, pojok layanan kesehatan mental ini merupakan aksi nyata yang solutif dan penting mendapatkan dukungan semua pihak,” ujar Ken Kerta.

 

Penulis

Link Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *